Monday, May 21, 2007

Kisah Seorang Penjaja Malam

Malam ini
di dentang jam sembilan kali
kan datang seorang kekasih, menari
di atas hati yang sedang mati
itulah janji transaksi
di emperan mal kota, siang tadi

saat bulan mengendap ia bersiap
bedak gincu pensil alis
berebut saling pasang aksi
dan parfum murah di ketiak kanan kiri
seraya berucap lirih
semoga esok kubisa beli susu
buat si kecil merintih letih

malam ini
di dentang jam dua belas kali
kekasih tak kunjung menari
di atas hati yang telah mati
sebatang harap tlah mengabu kini

(Karawang, Nopember 2006)

Friday, May 11, 2007

Di Emperan Masjid Rumah Sakit

Seorang bapak tua letih layu
tertunduk kelu
sesekali ia tergugu
membaca nasib yang ngilu

Lembut suara dokter
tadi usai dzuhur
terdengar gelegar
di siang yang membakar

"Anak Bapak harus dioperasi
kalau tidak ia 'kan mati
karena ususnya tak lagi berfungsi"

(Karawang, Nopember 2006)