Sudahkah kau baca sebait mawar
yang kuberikan kepadamu,
kuikat dengan seutas puisi
tentang cinta dan kesejatian
Kawanan kupukupu tlah mengajarkan
makna puisi itu pada kita
jauh sebelum ia menyetubuhi putik dan benangsari
Kita masih merabaraba hati kita masingmasing
Sudahkah kau sirami sebait mawar
yang kuberikan kepadamu
dengan dzikir dan sari nurani
agar ia tidak berpaling darimu
Hujan tlah meneteskan kasih
di setiap hurufhurufnya
hingga ia dapat berbagi wangi kepada semesta
Kita masih di sini, terpaku dalam kegamangan
Sudahkah kau tertusuk duri sebait mawar
yang kuberikan kepadamu,
duri itu akan menanami ladang batinmu
dengan setangkai puisi tentang cinta dan kesejatian
Sang ibu telah mengunyahngunyah selaksa duri mawar
‘tika ia mengosongkan rahimnya
mencipta nafas baru
Kita masih diam, menggumam tanpa arti